SWEET ANGEL 'N REBEL YOUNG

SWEET ANGEL 'N REBEL YOUNG
My LeBeL

Rabu, 25 Agustus 2010

Tetap Bergairah dan Energik Meski Puasa VIVAnews By Petti Lubis, Lutfi Dwi Puji Astuti - Selasa, 24 Agustus

      VIVAnews - Suatu hal yang lumrah jika ketika berpuasa, orang menjadi tidak bergairah karena lemas dan mengantuk. Akibatnya, ritme kerja menurun. Bagi Anda yang memiliki agenda padat dan tetap harus mencapai target, hal ini tentu saja menjadi tantangan yang harus ditaklukkan.
Nah, agar Anda tetap bergairah dan energik meski berpuasa, berikut tipsnya.
1. Tetapkan motivasi
Saat berpuasa niatkan dengan tulus dan penuh keimanan agar Anda memiliki motivasi yang penuh untuk menunaikannya. Dengan cara seperti ini, perasaan Anda akan ringan dan ibadah puasa yang Anda jalani tidak menjadi beban perasaan. Anda pun bisa bekerja dengan nyaman, seperti hari biasa saat Anda tidak berpuasa.
2. Fokus pada tujuan dan tanggung jawab
Sebagai karyawan, apalagi dengan posisi sebagai pembuat keputusan, Anda memiliki tanggung jawab besar pada perusahaan. Maka fokuslah pada apa yang harus Anda lakukan dan Anda capai. Jangan jadikan puasa sebagai kambing hitam. Jika kinerja buruk, Anda bisa mendapat sanksi.
3. Jadilah yang terbaik
Jika lemas dan kantuk datang sehingga Anda ingin bermalas-malasan atau tidur, ingatlah bahwa jika Anda melakukan itu, pekerjaan tak akan selesai. Lalu, lakukan yang terbaik untuk diri Anda, yakni kerjakan hingga tuntas.
Biarkan orang lain bermalas-malasan, karena Anda merupakan golongan orang berkualitas, orang yang tak suka menjadikan sesuatu sebagai alasan, dan orang yang senang menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Baca juga: Profesi Teraneh di Dunia
Diasuh oleh:
Kevin Wu, Managing Director CoreAction Result Consulting, telah membantu beberapa perusahaan di tanah air melipatgandakan hasil hanya dalam waktu yang relatif singkat dengan metode management yang simple dan aplikatif. Tidak berlebihan jika banyak pihak yang menyebutnya sebagai "Result Consultant".
Info lebih lengkap silahkan klik www.thecoreaction.com, www.qi-leadership.com atau email info@thecoreaction.com

Menurut DNA, Adolf Hitler Keturunan Yahudi Liputan 6 Liputan 6 - Rabu, 25 Agustus

Liputan6.com, Brusel: Menurut hasil tes deoxyribonucleic acid (DNA), Adolf Hitler masih keturunan orang Yahudi dan Afrika, dua ras yang ia benci sekaligus ingin ia musnahkan. Fakta itu ditemukan setelah serangkaian tes DNA keluarga Hitler yang masih ada.
Wartawan Jean-Paul Mulders dan sejarawan Marc Vermeeren menggunakan DNA itu untuk melacak 39 kerabat Hitler. Mereka memulai melakukan tes sejak awal tahun lalu. Kerabat yang berhasil ditemukan adalah seorang petani Austria bernama Norbert H, sepupu Hitler.
Majalah berita Knack di Belgia melaporkan, sampel air liur kerabat Hitler itu menunjukan bahwa pendahulunya berasal dari ras yang sangat ia benci. Sampel DNA kerabat Hitler itu berupa kromosom yang disebut Haplopgroup E1b1b (Y-DNA), DNA yang sangat jarang ditemukan di Jerman dan Eropa Barat.
"DNA ini biasanya ditemukan paling sering di Berber, Maroko, Aljazair, Libya, dan Tunisia. Seperti DNA milik orang Yahudi, Ashkenazi, dan Sephardic," ucap Vermeeren. "Dan, ini membuktikan Hitler berkaitan erat dengan orang-orang yang ia benci."
Haplogroup E1b1b1, sekitar 18-20 persen dari Ashkenazi dan 8,6 persen sampai 30 persen dari kromosom Sephardic-Y, menunjukkan, garis keturunan utama penduduk Yahudi.
"Ini hasil yang sangat mengejutkan," kata Rony Decorte, spesialis genetik.
Decorte setuju bahwa Hitler kemungkinan memiliki garis keturunan dari Afrika Utara. "Informasi ini sulit untuk dibayangkan bagaimana reaksi dari para pembenci atau pendukung Hitler," ujarnya.
Majalan itu juga menyebutkan, pengujian DNA itu dilakukan secara ketat untuk mendapatkan hasil yang cukup akurat. Hasil itu bukan kali pertama diperlihatlan para sejarahwan bahwa Hitler keturunan Yahudi.
Ayah Hitler, Alois, dipercaya merupakan keturunan sah dari seorang gadis bernama Maria Schickelgruber dan sorang pria Yahudi yang bernama Frankenberger. (DailyMail/JAY/SHA)